PEMBAHASAN
Teknologi
Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama
teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut
membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang
berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang
merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data,
membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya
mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi, yaitu : Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi, Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi dan Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.
Kenyataan
sejarah dunia mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun
teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah.
Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung
lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia
bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam
revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang
dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia
II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi
berkembang pesat.
AKTIVITAS SISTEM INFORMASI
Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi : 1) Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi), 2) Development Procesess (pengembangan sistem informasi), 3) Business Aplications, 4) Management Challenges 5) Information Technologies.
Perancangan,
penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan
biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang
membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu
alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer
harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah
manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi
manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua
informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan
selalu ada di luar sistem komputer.
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu: 1) Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional, 2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen dan 3) Mendukung persaingan keuntungan strategis.
MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi
di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga
dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)
dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi
yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi
sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal
ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
Fungsi
dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem
informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial
membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
·
Memandang
perusahaan sebagai suatu sistem.
·
Mengenal
sistem lingkungan.
·
Mengidentifikasi
subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
·
Bergerak
dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi
tingkat sistem tempat persoalan berada.
Menganalisis bagian-bagian
sistem dalam suatu urutan tertentu :
1.
Mengevaluasi
standar.
2.
Membandingkan
output dengan standar.
3.
Mengevaluasi
manajemen.
4.
Mengevaluasi
pemroses informasi.
5.
Mengevaluasi
input dan sumber daya input.
6.
Mengevaluasi
proses.
7.
7.Mengevaluasi
sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
·
Pertimbangan
alternatif yang layak.
·
Mengevaluasi
berbagai solusi alternatif.
·
Memilih
solusi terbaik.
·
Menerapkan
solusi.
·
Memastikan
bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG
MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Terdapat 3 Kategori manajer
dalam merasakan suatu masalah masalah :
1.
Penghindar
masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua
baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan
informasi.
2.
Mengumpulkan
Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
1.
Gaya
teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu
yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
2.
Gaya
menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah
informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.
Menggunakan
informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah( Problem solver)
1.
Gaya
sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang
telah ditetapkan. Contoh : pendekatan sistem.
2.
Gaya
intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan
pendekatan dengan situasi.
PENDEKATAN SISTEM DALAM
PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
·
Pemecahan
masalah
Pentingnya pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah
bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah
Pengambilan keputusan adalah
tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi
terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah
mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
·
Pendekatan
sistem
Proses pemecahan masalah
secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari
colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat
dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1.
Mengenali kontroversi
2.
Menimbang klaim alternatif
3.
Membentuk penilaian
Serangkaian langkah
pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami
,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah
sbb:
1.
Usaha
persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi sistem.
2.
Usaha
definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian
memahaminya.
3.
Usaha
solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,
memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat
menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Faktor manusia yang mempengaruhi Pemecahan
Masalah
Tiap manajer memiliki gaya
pemecahan masalah yang unik, gaya ini dapat mempengaruhi dalam :
1.
Merasakan
masalah
2.
Mengumpulkan
Informasi
3.
Menggunakan
Informasi
Bab 3 kesimpulan
manajer berperan
penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer ,informsi dan
standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi
solusi (solusi alternatif dan kendala).
setiap manajer mempunyai
gaya pemecahan masalah yang unik,gaya ini dapat mempengaruhi dalam merasakan
masalah,mengumpulkan informasi,dan menggunakan informasi.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi:
a. Mendukung proses bisnis dan operasional
b. Mendukung pengambilan keputusan
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :
a. Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)
b. Development Procesess (pengembangan sistem informasi)
c. Business Aplications
d. Management Challenges
e. Information Technologies
SIM dapat menolong organisasi untuk :
a. Meningkatkan efisiensi operasional
b. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
c. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam
praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan
komputer.
SUMBER PEMBAHASAN/ REFRENSI :
1.http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=508:peran-sistem-informasi-manajemen-sim-dalam-organisasi&catid=41:top-headlines&frontstyle=f-smaller
2.http://astihanday.blogspot.com/2012/11/sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan_26.html
3.http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan-organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar