PENDAHULUAN
Akuntansi Manajerial
adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan
informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan
untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang
akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan
fungsi kontrol.
Menurut Chartered
Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah
"proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan,
interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk
memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi
manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok
non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas
pajak "(Istilah resmi CIMA).
The American Institute of Certified
Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik
meluas ke tiga bidang berikut:
- Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen
sebagai mitra strategis dalam organisasi.
- Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan
keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
- Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka
kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan
melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
Chartered
Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa "Seorang
akuntan manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan profesional dan
keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi keputusan keuangan dan
lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk dapat membantu manajemen dalam
merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan pengoperasian.
"Akuntan manajemen oleh karena itu dilihat sebagai "pencipta
nilai" antara akuntan. Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan
mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa depan organisasi, daripada
rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai) aspek profesi. Pengetahuan dan
pengalaman akuntansi manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi
dalam suatu organisasi seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi,
pemasaran, penilaian, penetapan harga, logistik, dan lainnya.
PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI DIPERUSAHAAN
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1. pengaruh ekonomi internasional.
2. persaingan dunia.
3. batas waktu yang singkat.
4. kendala-kendala sosial
Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
2. Peranan Manajer Dalam Pengelolahan Manajemen Informasi
Sumber daya manajemen ada 2:
a. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
b. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).
3. Data dan Informasi
Data adalah kumpulan fakta berupa angka, simbol-simbol, suara, charakter dll.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi pemakainya dalam mengambil keputusan saat ini dan saat mendatang.
Data bagi suatu tingkat organisasi mungkin berupa informasi bagi tingkat lainnya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri :
• Benar atau Salah
• Baru
• Tambahan
• Korektif
• Penegas
Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.
4. Komputer Sebagai Elemen Dalam Sistem Informasi
Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya untuk memperoleh informasi dengan cepat. Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu. Dengan semakin kompleknya masalah yang ada di perusahaan, salah satunya berkaitan dengan sistem penjualan. Peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi penggunanya. Persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa setiap perusahaan harus memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain tanpa melupakan tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu sistem penjualan merupakan salah satu faktor yang mempunyai andil yang tidak kalah penting dengan bagian lain yang ada pada perusahaan.
Tidaklah efisien dan tidak mungkin jika pengelolaan penjualan dilakukan secara manual, oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut yang berbantuan komputer. Dengan demikian pengelolaan penjualan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan informasi yang dihasilkanpun cepat dan akurat. Sebesar apapun perusahaan dan sebanyak apapun pesanan pelanggan, tidak akan menjadi masalah besar dalam pengelolaannya jika memanfaatkan suatu aplikasi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan sistem.
Selain keberadaan manajer itu ada di berbagi tingkatan organisasi atau perusahaan. Manajer juga dijumpai dalam Bidang Fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti :
• Bidang fungsional keuangan (Finance)
• Bidang fungsional jasa informasi (Information services)
• Bidang fungsional pemasaran (Marketing)
• Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources)
• Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing)
Selanjutnya, dengan Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;Ø
Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;Ø
Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luarØ unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi) :
MonitorØ (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;Ø
Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepadaØ orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.
• Decisional roles (aktvitas keputusan) :
EntrepreneurØ (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;Ø
Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikanØ pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya;
Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.Ø
Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari sekian banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya.
2. Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaiu tindakan memilih dari berbagai alternative tindakan. Pada umumnya, manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal.
Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan manajemen yang berbasis komputer, yaitu
1. Mengerti Komputer; istilah-istilah komputer, keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer, dll.
2. Mengerti Informasi; bagaimana menggunakan informasi, perolehan informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll.
1. Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1. pengaruh ekonomi internasional.
2. persaingan dunia.
3. batas waktu yang singkat.
4. kendala-kendala sosial
Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
2. Peranan Manajer Dalam Pengelolahan Manajemen Informasi
Sumber daya manajemen ada 2:
a. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
b. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).
3. Data dan Informasi
Data adalah kumpulan fakta berupa angka, simbol-simbol, suara, charakter dll.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi pemakainya dalam mengambil keputusan saat ini dan saat mendatang.
Data bagi suatu tingkat organisasi mungkin berupa informasi bagi tingkat lainnya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri :
• Benar atau Salah
• Baru
• Tambahan
• Korektif
• Penegas
Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.
4. Komputer Sebagai Elemen Dalam Sistem Informasi
Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya untuk memperoleh informasi dengan cepat. Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu. Dengan semakin kompleknya masalah yang ada di perusahaan, salah satunya berkaitan dengan sistem penjualan. Peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi penggunanya. Persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa setiap perusahaan harus memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain tanpa melupakan tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu sistem penjualan merupakan salah satu faktor yang mempunyai andil yang tidak kalah penting dengan bagian lain yang ada pada perusahaan.
Tidaklah efisien dan tidak mungkin jika pengelolaan penjualan dilakukan secara manual, oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut yang berbantuan komputer. Dengan demikian pengelolaan penjualan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan informasi yang dihasilkanpun cepat dan akurat. Sebesar apapun perusahaan dan sebanyak apapun pesanan pelanggan, tidak akan menjadi masalah besar dalam pengelolaannya jika memanfaatkan suatu aplikasi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan sistem.
Selain keberadaan manajer itu ada di berbagi tingkatan organisasi atau perusahaan. Manajer juga dijumpai dalam Bidang Fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti :
• Bidang fungsional keuangan (Finance)
• Bidang fungsional jasa informasi (Information services)
• Bidang fungsional pemasaran (Marketing)
• Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources)
• Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing)
Selanjutnya, dengan Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;Ø
Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;Ø
Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luarØ unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi) :
MonitorØ (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;Ø
Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepadaØ orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.
• Decisional roles (aktvitas keputusan) :
EntrepreneurØ (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;Ø
Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikanØ pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya;
Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.Ø
Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari sekian banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya.
2. Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaiu tindakan memilih dari berbagai alternative tindakan. Pada umumnya, manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal.
Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan manajemen yang berbasis komputer, yaitu
1. Mengerti Komputer; istilah-istilah komputer, keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer, dll.
2. Mengerti Informasi; bagaimana menggunakan informasi, perolehan informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll.
C. Kesimpulan
Manajemen informasi sangat diperlukan pada saat ini dengan manajemen informasi kita dapat berbagai manfaat positif antara lain adanya sistem SIA, SIM, SPK, Otomatisasi Kantor, Dan sistem pakar. Tetapi semua sistem tersebut tidak dapat berjalan tanpa adanya perangkat komputer. Disini komputer sangat berperan karena dapat memudahkan pekerjaan.
Manajemen informasi sangat diperlukan pada saat ini dengan manajemen informasi kita dapat berbagai manfaat positif antara lain adanya sistem SIA, SIM, SPK, Otomatisasi Kantor, Dan sistem pakar. Tetapi semua sistem tersebut tidak dapat berjalan tanpa adanya perangkat komputer. Disini komputer sangat berperan karena dapat memudahkan pekerjaan.
Manajer dan sistem informasi, sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu, contoh : perusahaan manufaktur, setiap system memiliki batas-batas
luar yang memisahkannya dari lingkungannya, tidak semua sistem memiliki
kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa di gambarkan terdiri
dari sumberdaya input (masukkan), proses transformasi dan sumberdaya output
(keluaran).
tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../sap+AK-011209.DOC
abbymaulanaputra911.blogspot.com/.../
books.google.com/books?isbn=9796914174
Tidak ada komentar:
Posting Komentar